Rombongan Touring – Maaf saya “ill Feel” dengan anda sekalian..

Dear All..
Beberapa waktu lalu, dikarenakan suatu hal yang penting saya pulang ke Purworejo (Bagelen) & Jogja (Kulon Progo). Setelah dirasa urusan selesai untuk kembali ke Cikarang saya putuskan naik kereta dari Stasiun Wates – Kulon Progo, Sepulang dari stasiun Wates untuk beli tiket tepatnya hari Sabtu 23 April 2011, dalam perjalanan ketemu rombongan Touring yang sedang berhenti di daerah Toyan (Sebelum Lampu Bangjo), Awalnya sih saya cuek sahaja, tetapi setelah melewati bangjo sekitar 500 meter, saya lihat di spion rombongan tersebut sudah jalan dan makin lama makin mendekat terlihat dari lampu putih HID sang Road Captain.
Saya mulai Ill Feel dengan rombongan tersebut karena sayup-sayup yang makin lama- makin jelas terdengar suara sirine ala polisi. Saya tengok lagi apakah memang dikawal polisi, tidak juga yang paling depan Road Captain biasa.
Saya tetap biasa memacu motor dengan posisi tidak terlalu pinggir karena aspal dipinggir rusak.
Saat Rombongan tersebut sudah dibelakang saya dibuat kaget karena mereka menyalakan kembali sirine, saat itu saya berjalan ada 2 motor lain & sebuah mobil Box putih didepan. (Kalau tidak salah sipil memakai sirine polisi tidak boleh kan ya..??)
Ternyata ROmbongan tersebut memaksa untuk menyalip biarpun kondisi jalan agak rusak dan dari arah berlawanan banyak kendaran. Saat menyalip tersebut saya tidak mau minggir cuma mengurangi kecepatan karena jelas-jelas pinggiran aspal rusak dari pada saya yang nyungsep, dan sebuah kepalan tangan nongol didepan kepala saya 😀 saya lihat plat nomornya AB … ohh orang jogja juga.. apiik mas..hgrrr..
setelah itu saya amati plat nomor ternyata bermacam-macam ada AB.. , AE.., dan F di jaket / rompi mereka tulisan Kediri, Indramayu, Cirebon (kalau tidak salah mata saya melihat) Ohh berarti Touring Gabungan batin saya..
Saya tetap stabil dikecepatan 80 kpj (Vega ZR kakak 😀 udah ndak mau naik lagi speedonya) nyoba ngikuti iring-iringan tersebut..
Seperti yang saya duga setelah ill fell dengan bunyi sirine ternyata gaya mereka menyalip juga sangat miris, biarpun dari arah berlawanan ada mobil tetap menyalip dan memukul (tapi tidak keras) mobil box didepan saya, dengan menurunkan kaki seolah mau menendang-nendang.
Yang membuat saya makin miris saat salah satu dari Rombongan memaksa menyalip mobil Box dari depan ada sebuah Kijang Plat AB .. karena diacungi kaki sampai mobil tersebut turun ke Badan Jalan, seett dahhh.. kalau berpikir kolot lha sampeyan ki sopo cuma numpang lewat kok sampai bikin yang tuan rumah minggir. Saya cuma berpikir saja seandainya kijang tersebut tidak mau mengalah turun ke badan jalan pasti pengendara tersebut tertabrak, siapa yang mau disalahkan..!! Bisa-bisa mungkin supir kijang tersebut yang di cubitin sama Orang Serombongan 😀
Setelah itu saya coba sekuat tenaga motor (lebay.com) mengikuti rombongan tersebut, seperti kejadian sebelumnya setiap mau nyalip kendaraan lain.. pokoke yang lain kudu minggir..
Berikut beberapa foto yang saya dapatkan.. tapi saat prosesi salip menyalip tidak terabadikan.

Tangane Ngapain Mas.. Pegel..??

dsc01724

dsc01725

Masuk Perbatasan DIY – Jateng

Sweeper nengok.. ngliat orang pake motor bebek saja ngeyel 😀

mbok ya alon-alon saja mas.. jalane pada rusak gitu lho…

Ini hanya sekedar pandangan mengenai Rombongan Touring dari Orang Awam & Ndeso seperti saya yang ndak pernah Touring bareng-bareng, Tidak menutup kemungkinan Rombongan Club Motor lain ada yang seperti ini juga, kebetulan saja yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri ini adalah Rombongan Vixion

Monggo Share Bagi Mas Bro & Sist yang tahu aturan Touring atau tahu mengenai Rombongan Touring tersebut.. Maaf kalau agak lebay..

Suwun..