Hati – hati ganti ban dalam di sembarang tempat, Cek sebelum dipasang..

Dear All..

Beberapa waktu lalu sekitar kurang lebih satu bulan yang lalu, saya memasang ban dalam untuk roda depan si cesi (CS1), yang selama dipasang secara tubeless (FDR GENZI). Tujuan agar ban depan bisa disetting agak empuk, karena saat memakai ban tubeless tekanan angin harus penuh.

Setelah sehari-dua hari kok rasanya ban makin bekurang isinya, jadinya setiap 2-3 hari sekali mampir ke tukang Ban. Kurang lebih sebulan berjalan seperti itu, wahh tekor juga kalau 2-3 hari stor ke tukang Ban.

Jum’at kemarin setelah jum’atan, menyempatkan diri mampir ke Tukang tambal ban untuk mengecek apakah bannya Bocor atau hanya pentilnya yang kendor. Setelah dibongkar dicek dengan cara disi angin sedikit dan di celupin ke bak berisi air memang benar ada yang bocor. dan ada keanehan disini.
Bapak Tukang tambal ban bilang “sudah pernah ditambal ya mas…?” wooo…? “belum pernah pak, itu ban baru kok, baru sebulan kemarin pasang”, dan ternyata benar di salah satu bagian ban terdapat bekas tambalan. Oalah dalah lha gimana ban baru kok bisa ada tambalane.

Ya sudah mau bagaimana lagi, tambal saja. Cuma masih ngganjal di hati “ban baru pasang kok sudah ada tambalannya”. Kata Bapak Tukang Tambal Ban “memang mas, terkadang ada penjual / tukang yang usil, memakai ban bekas yang ditambal lalu dijual lagi, mesti sampeyan waktu pemasangan tidak memperhatikan ya..?” Lha iya soale ndak ada kepikiran sampai kesitu :).

Sekedar sharing, sebagai pengalaman saja untuk saya pribadi & untuk mas bro, sist semua, bilamana suatu saat ganti ban dalam di pinggir jalan karena situasi yang mendesak agar diperhatikan betul. Bukannya Su’udzon tapi jaga-jaga kalau dikasih barang “Repair-an” seperti saya 🙂 .
maaf tidak ada gambar/foto karena saat nambal tidak bawa HP/Kamera.

Terima kasih

Wassalam.. ^_^